Dalam kondisi normal dan selama masih dalam takaran wajar, ibu hamil tidak dilarang untuk mengonsumsi teh hijau. Dokter kandungan menyarankan batas aman mengonsumsi minuman sehat tersebut tidak lebih dari 2 cangkir setiap sehari.
"Ahli menyarankan batas yang aman untuk mengkonsumsi teh hijau untuk ibu hamil adalah 2 cangkir per hari," kata dr M Nurhadi Rahman, SpOG, ahli kandungan dari RS Dr Sardjito, Yogyakarta saat dihubungi detikHealth, Selasa (30/4/2013).
Dokter yang akrab dipanggil dr Adi ini menambahkan, tidak ada bukti bahwa konsumsi kafein moderat (sedang) yakni 200 mg sehari dari teh hijau maupun dari minuman lain bisa memicu keguguran. Namun jika lebih dari 300 mg, risiko keguguran memang meningkat 2 kali lipat.
Menurut dr Adi, kandungan teh hijau tidak lebih banyak dibanding minuman lainnya seperti kopi dan minuman bersoda. "Secangkir rata-rata teh hijau mengandung sekitar 15 mg kafein, dibandingkan dengan secangkir kopi yang memiliki 100 mg, dan 1 kaleng minuman bersoda dapat mencapai 60 mg," katanya.
Senada dengan hal itu, dr Frits Max Rumintjap, SpOG dari RSPAU Dr Esnawan Antariksa Jakarta mengatakan bahwa teh hijau tidak berbahaya asal tidak melebihi takaran yang dianjurkan. Bahkan dicampir dengan minuman berkafein seperti kopi pun tidak masalah.
"Kalau di-mix dengan kafein, seperti kopi sekali-sekali tidak apa-apa malah dianjurkan, tetapi dalam batas yang wajar. Kecuali minum tehnya 3 galon, kalau dalam batas wajar ya tidak masalah," kata dr Frits.
Sebelumnya, di internet banyak beredar informasi yang menyebutkan bahwa teh hijau bisa membahayakan kehamilan. Ahli kandungan dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr Budi Iman Santoso, SpOG membantah minuman ini bisa memicu spina bifida atau cacat pada bayi berupa tidak menutupnya tempurung kepala dengan sempurna.
"Itu hanya teori saja yang mengatakan seperti itu. Belum ada bukti jelasnya," kata Dr Budi.
"Ahli menyarankan batas yang aman untuk mengkonsumsi teh hijau untuk ibu hamil adalah 2 cangkir per hari," kata dr M Nurhadi Rahman, SpOG, ahli kandungan dari RS Dr Sardjito, Yogyakarta saat dihubungi detikHealth, Selasa (30/4/2013).
Dokter yang akrab dipanggil dr Adi ini menambahkan, tidak ada bukti bahwa konsumsi kafein moderat (sedang) yakni 200 mg sehari dari teh hijau maupun dari minuman lain bisa memicu keguguran. Namun jika lebih dari 300 mg, risiko keguguran memang meningkat 2 kali lipat.
Menurut dr Adi, kandungan teh hijau tidak lebih banyak dibanding minuman lainnya seperti kopi dan minuman bersoda. "Secangkir rata-rata teh hijau mengandung sekitar 15 mg kafein, dibandingkan dengan secangkir kopi yang memiliki 100 mg, dan 1 kaleng minuman bersoda dapat mencapai 60 mg," katanya.
Senada dengan hal itu, dr Frits Max Rumintjap, SpOG dari RSPAU Dr Esnawan Antariksa Jakarta mengatakan bahwa teh hijau tidak berbahaya asal tidak melebihi takaran yang dianjurkan. Bahkan dicampir dengan minuman berkafein seperti kopi pun tidak masalah.
"Kalau di-mix dengan kafein, seperti kopi sekali-sekali tidak apa-apa malah dianjurkan, tetapi dalam batas yang wajar. Kecuali minum tehnya 3 galon, kalau dalam batas wajar ya tidak masalah," kata dr Frits.
Sebelumnya, di internet banyak beredar informasi yang menyebutkan bahwa teh hijau bisa membahayakan kehamilan. Ahli kandungan dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr Budi Iman Santoso, SpOG membantah minuman ini bisa memicu spina bifida atau cacat pada bayi berupa tidak menutupnya tempurung kepala dengan sempurna.
"Itu hanya teori saja yang mengatakan seperti itu. Belum ada bukti jelasnya," kata Dr Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar