Olahan jamur tiram sudah lama dikembangkan sebagai ‘obat’ pelawan kolesterol. Menurut Administrasi Obat Amerika (USDA), ada tiga kandungan yang membuat jamur tiram lebih unggul mengontrol kolesterol dalam tubuh. Apa saja..?
- Jamur tiram mengandung polisakarida
Terutama jenis Beta-D-glucans yang dikenal sebagai senyawa antikanker, antivirus, antibakteri, penguat sistem imun, dan pelawan kolesterol jahat. Kadar kolesterol dalam tubuh dinyatakan normal pada saat kadar kolesterol total kurang dari 200 mg/dl. Sementara, kolesterol HDL 35-65 mg/dl. Beta-D-glucans membuat kondisi kolesterol Anda seimbang.
- Jamur tiram mengandung serat lignoselulosa
USDA pernah mengadakan tes kolesterol pada tikus yang diberi menu mengandung jamur tiram selama 3 minggu berturut-turut. Hasilnya, setelah tiga minggu kadar kolesterol turun 40% dibanding tikus yang tidak diberi pakan jamur tiram. Dari hasil ini peneliti menyimpulkan jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol.
Jamur tiram mengandung serat mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet. Jamur tiram mengandung plovastin yang efektif untuk melancarkan metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar